TUGAS PLANOLOGI

 GLOBAL WARMING


Kita sudah tidak asing lagi dengan suhu bumi yang semakin panas,kekeringan dimana-mana.
Suhu ekstrim yang tak menentu
Ini disebabkan oleh efek rumah kaca yang semakin hari semakin sering terjadi
Indonesia adalah negara ketiga yang mempunya hutan tropis namun, negara ketiga pula yang menghasilkan gas karbondioksida.
Mengapa???
Karena 65% hutan di Indonesia telah habis.
Ini disebabkan oleh pembalakan liar,ilegal loging,perusakan alam dimana-mana.Sekarang manusia hanya memikirkan uang.
Semua lahan dibeli untuk membangun industri-industri yang tidak bertanggung jawab.
Banyak industri yang tidak memperhatikan limbahnya.
Mereka membuang limbah sembarangan tidak peduli habitat disekitarnya.
Jika hal ini terjadi, maka suhu bumi akan semakin panas.
Dan kutub utara akan meleleh.





MARI SELAMATKAN BUMI!!!!!!!


 Agar anak cucu kita bisa menikmati alam yang indah,hijau dan asri,
Melihat hewan-hewan yang berada di bumi ini.
Kita bisa menikmati alam ini karena leluhur kita bisa menjaga alam kita dengan baik.
 


Watch this video about environment.







Bencana Alam di Indonesia
Banjir

Musim hujan hampir selalu menjadi persoalan di banyak kota dan daerah di Indonesia. Berita tentang banjir selama musim hujan selalu menjadi topik media. Sebaliknya, musim kemarau selalu menjadi masalah di daerah padat penduduk. Persoalan banjir dan kekeringan selalu menjadi masalah sepanjang tahun, bahkan banjir merupakan bencana alam terbesar karena menimbulkan banyak kerugian, baik kerugian material maupun kerugian non material.
Seperti yang terjadi pada negara-negara berkembang maka penduduk di daerah perkotaan di Indonesia sejak dekade 1950 sampai sekarang cenderung meningkat. Pertumbuhan penduduk ini sangat mempengaruhi keadaan alam, karena dengan berubahnya jumlah penduduk berubah juga penggunaan lahan/ landusenya. Namun, terkadang perubahan tersebut tidak diimbangi dengan daya dukung lingkungannya. Banyak kota berkembang secara tidak terkendali, sehingga menyebabkan degradasi lingkungan secara kualitatif dan kuantitatif. Banyak perubahan pola hidup yang menyebabkan bencana, seperti banjir. Di Indonesia, terutama di Jakarta dan Semarang banjir sering melanda wilayah ini. Banjir tersebut merupakan banjir akibat hujan dan banjir rob karena pasangnya air laut.
Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya banjir, seperti faktor alamiah dan faktor dari manusia. Yang merupakan faktor alamiah seperti curah hujan yang tinggi pada setiap musim hujan sangat mempengaruhi kuantitas air, pengaruh fisiografi yaitu bentuk, fungsi dan kemiringan Daerah Aliran Sungai (DAS), kemiringan sungai, lokasi sungai, erosi di Daerah Aliran Sungai (DAS) mempengaruhi terhadap pengurangan kapasitas penampang sungai. Erosi menjadi masalah klasik sungai-sungai di Indonesia. Besarnya sedimentasi juga akan mengurangi kapasitas saluran, sehingga timbul genangan dan banjir di sungai, pengurangan kapasitas aliran banjir pada sungai dapat disebabkan oleh pengendapan yang berasal dari erosi Daerah Aliran Sungai (DAS) dan erosi tanggul sungai yang berlebihan dan sedimentasi di sungai itu karena tidak adanya vegatasi penutup dan adanya penggunaan lahan yang tidak tepat, drainase yang tidak memadai karena hampir semua kota-kota besar di Indonesia mempunyai drainase yang tidak memadai, sehingga kota-kota tersebut sering menjadi langganan banjir. Air pasang laut dapat memperlambat aliran sungai kelaut, pada waktu banjir bersamaan dengan air pasang yang tinggi maka tinggi genangan/banjir menjadi besar karena terjadi aliran balik contoh di Kota Semarang dan Jakarta.
Namun, faktor manusia juga menjadi faktor utama penyebab terjadinya banjir seperti perubahan Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu penggundulan hutan, usaha pertanian yang kurang tepat, perluasan kota, dan perubahan tataguna lainnya dapat memperburuk masalah banjir karena meningkatnya aliran banjir. Kawasan kumuh di sepanjang sungai juga dapat menghambat aliran air karena kebiasaan warga yang membuang sampah di sungai. Sekarang ini banyak bangunan pengendali air yang mulai rusak seiring perjalanan waktu sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dan yang terakhir adalah perencanaan sistem pengendalian air tidak tepat, beberapa sistem pengendalian banjir memang dapat mengurangi kerusakan akibat banjir kecil maupun sedang, tetapi mungkin dapat menambah kerusakan pada banjir-banjir besar.
Banjir juga banyak menimbulkan dampak yang sangat merugikan, seperti rusaknya areal permukiman contohnya banyak rumah-rumah yang rusak dan dan akhirnya ditinggal oleh para penghuninya untuk mengungsi akibat banjir. Air bersihpun sulit untuk didapat, karena telah tercemar oleh kotoran dan sampah. Rusaknya sarana dan prasarana umum seperti sekolah juga merupakan akibat banjir yang sangat merugikan masyarakat, dan yang paling sering terjadi adalah timbulnya penyakit-penyakit seperti ISPA, demam berdarah karena lingkungan yang kotor. Transportasi darat juga terhambat karena banyak jalan yang tergenang oleh banjir. Dan dampak yang sangat mengerikan dari banjir adalah korban jiwa, banjir seringkali merenggut korban jiwa karena terseret oleh arus air yang deras.
Di Indonesia terdapat banyak macam banjir seperti, banjir air yang merupakan banjir umum yang sering terjadi setelah hujan deras melanda, banjir rob yang disebabkan pasangnya air laut, ada juga banjir bandang yang tidak hanya mengangkut air tetapi juga mengangkut materi-materi yang ada seperti pohon, dan banjir yang terjadi ketika erupsi gunung berapi yaitu banjir lahar dingin. Banjir lumpur seperti lumpur lapindo juga termasuk jenis banjir yang ada di Indonesia.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan banjir, seperti pembuatan polder untuk menampung air ketika hujan turun, pembersihan saluran air dari sampah agar tidak menyumbat aliran air, tidak membuang sampah ke sungai karena jika itu terjadi akan menyumbat aliran air dan menyebabkan air meluap, pengaturan tataguna lahan secara tepat untuk menghindari penggunaan lahan yang tidak terkendali. Dan semua kembali kepada kita masing-masing untuk dapat menjaga dan merawat lingkungan peran masyarakat dan pemerintah tentunya sangat berpengaruh dalam kegiatan ini karena semakin tua bumi kita semakin banyak perubahan yang terjadi.

Sumber :
Sugiyanto. 2002. Banjir. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Wikipedia : banjir



BENCANA ALAM DI INDONESIA
BANJIR
 Bencana alam terparah di Indonesia
 
Terjadi hampir di setiap musim
  hujan
 
Dalam kurun waktu 2004-2009 terjadi banjir sebanyak 1.916 peristiwa
Faktor ALAMI
PENYEBAB BANJIR


ÒCurah hujan

ÒPengaruh fisiografi

ÒErosi dan sedimentasi

ÒKapasitas Sungai

ÒDrainase yang tidak memadai

ÒPengaruh air pasang

FAKTOR NON ALAMI
PENYEBAB BANJIR

ÒPerubahan kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS)

ÒSampah

ÒKawasan Kumuh

ÒDrainase lahan

ÒKerusakan bangunan pengendali air

ÒPerencanaan sistem pengendalian air tidak tepat

DAMPAK BANJIR

ÒRusaknya areal permukiman penduduk

ÒSulit mendapat air bersih

ÒRusaknya sarana dan prasarana

ÒRusaknya areal pertanian

ÒTimbulnya penyakit-penyakit

ÒMenghambat transportasi darat

ÒMenyebabkan korban jiwa

PENANGGULANGAN BANJIR

ÒPembuatan polder penampung air hujan

ÒPembersihan saluran air dari sampah

ÒPenggunaan tata guna lahan secara tepat

ÒPerawatan terhadap sarana dan prasarana pengendali banjir



 POSTER

wah ini nih tugas tekkom yang buat poster individu.....
kalo yang lain kebanyakan buat poster tentang lingkungan, saya buat poster tentang nasionalisme...
beda dikit boleh ya????? hehehe
sebenernya sih alasannya simpel aja buat poster ini, ya karena waktu itu bingung mau buat poster tema apa padahal temen-temen yang lain sudah pada selesai buat.. trus liat-liat di google dan akhirnya nemu deh ide buat poster tentang nasionalisme... 
dan dengan bantuan teman saya yang paling baikkkk.... si mbak Purrrr.....
akhirnya jeng jeng jeng... jadilah poster ini...
walopun gak bagus-bagus amat, tapi waktu penilaian masuk kategori lumayan lho.....







KeJu Cinema....
apa itu KeJu Cinema???
itulah nama kelompok kami.... KeJu itu merupakan singkatan dari Kelompok Tujuh...
karna berhubung kami adalah kelompok tujuh....
cukup sekian sejarah KeJu Cinema



pembuatan film yang menguras

pembuatan film memang menguras banyak...
banyak energi... banyak waktu... dan pastinya banyak pikiran...
kebetulan saya yang bertugas buat skenario film, sebenernya skenario udah dibuat bareng-bareng...
tapi kata Pak Mardwi masih terlalu sedikit... "Kalo cuma dua lembar, berarti filmnya cuma dua menit"
jadinya saya revisi lagi, meskipun ceritanya jadi kaya sinetron tapi untung aja temen-teman pada setuju.

Nah waktu kumpul kelompok dan pembuatan film lebih banyak dilakukan di tempat saya. Karena memang seting tempatnya di sana. Sering kami ngumpul di tempat saya dari pagi sampai malam.. dari mulai pengambilan gambar buat film, buat poster, buat draft konsep design, sampai main uno karna saking suntuknya... Buat refresing otaklah..
saat ngumpul di tempat saya adalah saat paling menyenangkan sekaligus membosankan, karena saya harus menunggu teman-teman semua datang sampai saya sering ketiduran....
sering katanya ngumpul jam 9 pagi, jam setengah 11 baru bisa ngumpul semua...hmmmm
tapi gak apa-apalah toh saya juga gak kemana-mana.
banyak pengalaman yang mengesankan saat pembuatan film misalnya banyak sekali pengambilan gambar yang diulang, entah karna kesalahan pemainnya yang lupa skenario, atau kesalahan yang mengambil gambar..
Dan saya termasuk pemain yang sering diulang take filmya,,, padahal gak banyak-banyak banget scenenya..
waktu itu adalah take film bagian saya yang ditepuk pundaknya, berhubung saya orangnya kagetan dan cepat reflek jadi selalu gagal dan harus diulang-ulang take filmnya. heheheh... (paling banyak salah juga karna kelupaan skenario)
tapi pengalaman yang paling... super.. duper.. menyebalkan adalah saat kami harus mengulang mengambil gambar karna filenya di hapus oleh si Mbak Pur... karna kebiasaan shift+del nya...
 sebenarnya masih banyak lagi cerita-cerita lucu saat pengambilan gambar... tapi saya sekiankan dahulu....
nanti kita sambung lagi..


Tugas Besar Tekkom

tugas besar tekkom ini adalah pembuatan film, tugas ini menurut saya adalah tugas besar yang paling menyenangkan karena kita banyak belajar saat pembuatan film ini. dan juga saat pembuatan film dipenuhi canda tawa, sehingga tidak membuat saya merasa jenuh.